Sabtu, 31 Maret 2012

Long distance relationship

Long distance relationship

Aku tak pernah menyangka akan menjalani hubungan yang seperti ini, memiliki kekasih yang jaraknya tidak bisa diukur lewat tutup pulpen ataupun penggaris, jarak kami begitu jauh dipisahkan oleh lautan dan benua. Kekasihku nan jauh di negeri orang, bukan dia bukan orang indonesia yang sedang menuntut ilmu disana tapi memang dia berkewarganegaraan berbeda denganku. Turki, dia tinggal disana , aku tidak pernah berharap memiliki kekasih yang sangat jauh. Aku hanya melihat hubungan seperti ini di film-film bioskop yang akhirnya mereka bertemu dan menikah. Dalam hubungan kami, kami juga mengarapkan hal seperti itu. Namun kami tau, bahwa tidak mudah untuk melangkah tetap pada porosnya untuk menuju sesuatu yang begitu sakral seperti pernikahan.

Dulu sebelum aku bertemu dengannya, aku hanya memiliki satu akun jejaring sosial yaitu facebook dan kini aku memiliki semua akun yang pernah ada hanya untuk berkomunikasi dengan dia.

Aku ingat sekali berberapa waktu yang lalu saat kami sedang memiliki rasa rindu yang sama kuatnya ada kejadian yang sangat membekas dan tak akan kami lupakan, waktu itu kita sedang ngobrol melalui videocall di facebook, dia menyanyikan sebuah lagu untuk ku namun tiba tiba jaringan sangat jelek, hujan di indonesia dan musim dingin yang teramat dasyat di turki mengganggu koneksi internet kami. Dia terus menyanyi namun aku tidak bisa mendengar suaranya, aku hanya bisa melihat wajahnya kuputuskan untuk berpura-pura mendengar apa yang dia nyanyikan dan selalu tersenyum ke arah kamera. Beberapa hari kemudian dia bertanya padaku apakah aku menyukai lagu yang dianyanyikan tempo hari, “mati gua, apa pula segala nanya lagu” jujur itu yang ada di pikiranku saat itu. Karena aku bingung akhirnya kuputuskan untuk jujur kepadanya. Dia hanya tertawa terbahak bahak mendengar apa yang aku katakan.

Aku tak pernah terpikirkan bisa menjalani hubungan seperti ini, memiliki pacar yang jauh disana membutuhkan kesabaran yang luar biasa ekstra. Mungkin bila kita hanya ldr di pisahkan oleh kota pulsa 25 ribu bisa di pakai 3 atau 4 hari tapi bagiku bisa aku pakai hanya untuk 15 detik. Memang cukup mahal tapi tak sebanding dengan suaranya.

Aku bertemu dia di indonesia ketika ia menjadi mahasiswa pertukaran pelajar. Aku menjalani komitmen yang cukup berat dengannya, bukan hanya jarak, bahasa tapi juga soal keyakinan. Di bulan ke 8 hubungan kami, kami menyadari hubungan ini berjalan ke arah yang lebih serius, ku beranikan berbicara soal keyakinan, ku jelaskan padanya bahwa aku tak bisa memilih pria yang akan menjadi imamku nanti berbeda agama denganku, namun dia hanya diam . mimin tau, kami membicarakan hal se sakral ini hanya melalui skype, memang aneh pembicaraan yang sangat sentimentil ini hanya di lakuakan oleh dunia maya. Namun kami tak bisa berbuat apa apa hanya bisa pasrah dan mensyukuri masih ada jalan untuk kita bertatap muka.

Aku menjelaskan bahwa bagiku agama adalah harga mati yang tak bisa ku ubah, setelah pembicaraan itu berakhir dia menghilang selama 3 hari. Mimin tau rasanya seperti apa tidak di beri kabar selama 3 hari ? mingkin bila dia di satu negara, aku akan menyusul mencarinya namun aku berbeda negara, aku hanya bisa berdoa agar tak terjadi apa apa. Setelah 3 hari dia menghilang dia menghubungiku, saat itu aku sedang berada di kampus, dia menyuruhku menyalakan skype, ku turuti permintaannya. Saat ku buka skype, dia kelihatan berbeda sekali dia memakai jas hitam, begitu sangat tampan . aku bertanya kemana saja selama 3 hari kemarin, dia menjawab memantapkan hati untuk mengambil keputusan. Aku sedih mendengarnya, di fikiranku dia akan meninggalkan ku, aku harus ikhlas . tapi dia berkata lagi, “tata, mau kah kau membimbingku untuk mempelajari agamamu “ tak bisa kulukiskan betapa terharunya hati ini, Malam harinya saat aku sampai ke rumah sehabis pulang kuliah, di rumah ada seorang pria di beranda rumahku berdiri dengan tegap memakai jas hitam yang sama seperti yang di kenakan kekasihku, dia berdiri sambil memegang satu buket mawar berwarna merah.aku berjalan mendekatinya, aku menangis luar biasa senangnya kekasihku datang ke indonesia” tata, maaf aku menghilang selama 3 hari ini, aku melakukan perjalanan panjang dan melelahkan dari turki ke indonesia untuk mengatakan sesuatu, tata mau kah kau menjadi istriku ? menjadi ibu bagi anak-anak ku ? menjadi partner dalam kehidupanku ? dan menjadi tua bersamaku ? bersedia kah kau membimbingku untuk menjadi imam mu ? “
Bagiku penantianku selama ini buakanlah hal yang sia-sia, cemburu kepada hal yang tidak jelas, sangat merana bila sinyal sedang jelek, pulsa modem habis atau account yang tidak bisa di buka. Bagi ku kini semuanya indah.

Mimin mungkin aku sangat terlambat mengirimkan ini, namun aku hanya ingin berbagi bagaimana bahagianya memetik buah dari kesabaraan.

Desember tahun ini aku akan menikah, doakan aku ya mimin..

delia nanda ~ deliananda4@gmail.com

32 komentar:

  1. amiiiiin, semoga tetep harmoniiisss :D

    BalasHapus
  2. hooaaaaa keren, semoga yg diinginkannya tercapai :)

    BalasHapus
  3. haaaa gilak nama gue tata juga,gue punya pacar dia di malaysia, =.=' gue berharap kisah gue kayak gini,memang harus sabar yang namanya LDR hiks hiks semoga anda berbahagia ^^

    BalasHapus
  4. @delia nanda: huaaaaa.. so sweet banget kisahmu ^_^ *congratulation yaaaaaaaa... ikut seneng dehh,,

    BalasHapus
  5. Merinding aku bca'x, trharu, . . .
    mga jdi kluarga SAKINAH, MAWADDAH WA RAHMAH, amien, . .

    BalasHapus
  6. aahhhhh,,, aq iri... mau kyk gtu jg :)

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  8. kisahnya hampir sama..
    LDR dan berbeda keyakinan juga..
    pengen bgt bisa happy ending kayak gitu *tisumanatisu* hiks

    BalasHapus
  9. Jadi inget mantan LDR yang sebelumnya
    beda keyakinan
    dan . . . .

    semoga lancar pernikahannya

    BalasHapus
  10. Waahhhhhhh so sweet.. i want that happy ending too..

    BalasHapus
  11. jujur langsung nangis aku bacany :(( pernah ngalami LDr tp tragis ujungnya

    BalasHapus
  12. makasih semuanya :) semoga kebahagian selalu bersama kalian

    BalasHapus
  13. amin, semoga smpe kakek nenek
    (y) terharu dan ikut behagia :D

    BalasHapus
  14. menitikkan air mata, amiiinnnn sampai kakek nenek ya Mba :)
    semoga aq jg :)

    BalasHapus
  15. ya tuhan pasti bahagia bgt yaa... :")
    terharu bgt baca cerita ini... kak delianya pasti sabar bgt n cowonya jg berkorban bgt..
    langgeng yaaaa :") <3

    BalasHapus
  16. Soooo sweeet! Wish i will have a story like this, me too got a bf from other country bt it still same continent he's in India :p

    BalasHapus
  17. Sama halnya dgn dgn ku...
    Q menjalani hubungan LDR kurang lebih 19 bulan.
    Qmi blum pernah bertamu sekali pun, kami hanya berkomunikasi lwt fb n hp..
    Q slalu berdoa suatu saat bisa bertmu dgnnya, n happy ending. Amiiinnn....

    BalasHapus
  18. Ah parah parah bikin envy bgt ceritanya.aku juga LDR tapi beda kota dan doi pun sangat amat cuek :(

    BalasHapus
  19. nangis bacanya ;'(
    sediiihhhhhhhh....
    terharuu...

    @Sisi : sama,, aku juga gitu...

    BalasHapus
  20. Good story, semoga kalian bahasia selalu. ^_^

    BalasHapus
  21. so sweeet banget ceritanya sama kayak aku islam dan kristen T_T jadi nangis lebay nihhh

    BalasHapus
  22. semoga lancar ya nikahannya... n langgeng dunia akhirat.. amiinn

    BalasHapus
  23. >
    smga pacar gw yg jauh terpisahkan lautan mau menanti ku...

    BalasHapus
  24. Saya terharu sekali membacanya mba.. Saya juga menjalin hubungan dengan orang turki saat ini LDRan juga..

    Kalau boleh saya lebih tau, apa mba Tata sekarang tinggal di Turki? Terima kasih share d story-nya...

    BalasHapus
  25. Saya terharu sekali membacanya mba.. Saya juga menjalin hubungan dengan orang turki saat ini LDRan juga..

    Kalau boleh saya lebih tau, apa mba Tata sekarang tinggal di Turki? Terima kasih share d story-nya...

    BalasHapus
  26. izin copy ya ka.
    jika tidak berkenan mohon komen diblog saya ya kak
    mawandaprillia.blogspop.com

    BalasHapus

Silahkan, berkomentar. Usahakan konteks penulisannya yang rapi, ya. Biar enak diliat. Oiya jangan lupa beli buku Long Distance Hearts 1 dan 2 di toko buku terdekat. :*