Hai, selamat pagi. Aku ingin menyapamu dengan sederhana meskipun hanya pesan singkat, bukankah itu akan membuatmu tenang kalau aku baik-baik saja di sini, ya meskipun aku selalu berharap kau membalasnya, namun pada kenyataanya kau tetap tak membalas pesan singkat itu. Aku masih ingat dan masih menyimpan pesan singkat yang kau kirimkan dulu saat aku terbangun tidur, kau begitu romantis maka aku jatuh cinta padamu sampai saat ini, tapi perlakuan itu dulu. Saat ini, kau berubah. Kau tahu? Aku ingin menyeduhkan teh hangat ketika kau terbangun di pagi hari dan menyiapkan sarapan di pagi hari, tapi entahlah ini mungkin belum saatnya aku melakukannya. Mungkin, kau juga begitu, ingin memberikan kecupan hangatmu saat aku terbangun tidur ketika ayam mulai berkokok di pagi hari, ini belum saatnya katamu, dulu.
Hai selamat siang. Dari pagi, aku menunggu kabarmu, tapi entahlah kau kemana aku selalu berfikir kalau kau baik-baik saja di sana. Mungkin, kau masih tenggelam dengan banyaknya kesibukkanmu, aku selalu berfikir positif tentang ini, begitu beruntungnya kau memilikiku, aku tak meminta banyak waktumu dan aku sudah tak menuntut banyak hal. Bukankah kedewasaan ini yang kau ajarkan padaku, dulu. Tapi semakin ke sini, sadarkah kau kalau rindu ini sepihak "hanya aku yang mengalami hal ini, hanya aku. Jika aku mengeluh tentang ini padamu langsung, kau akan berkata "aku mudah lelah, dan aku si pengeluh yang kambuhan". Kau mengajarkanku kedewasaan, bisakah kau mendewasakan dirimu akan "rindu yang sepihak ini". Dulu, kau rutin mengingatkanku agar aku tak lupa makan siang, akupun begitu. tapi sekarang, keadaan memang berubah. Kau menghilangkan kebiasaan "mengingatkan makan siang itu" dan aku tetap mengingatkanmu, bukankah ini sepihak?
Hai, selamat malam kamu. Aku rindu, dan kau abaikan. Aku ingin bertemu dan kau seakan tak peduli. Sebenarnya, aku ingin bercerita banyak hal malam ini dan kau tetap saja tak ingin mendengarkannya. Lalu, aku ini siapa?
Mungkin kau lupa, rutinitas kita dulu yang pernah kita sepakati bersama setiap jam 7malam aku atau kamu harus menelpon dan menghubungi, bercerita banyak hal apa yang telah kita lakukan hari ini dan apa yang akan kita lakukan esoknya, semua ini kenangan... Entah dari kapan rutinitas ini sudah kita lupakan dan tak kita lakukannya kembali, aku tak pernah bosan dengan rutinitas seperti itu, menurutku itu yang membuat aku yakin denganmu. Setidaknya ketika malam kau menelponku aku selalu membayangkan kalau kau memelukku dengan suara-suaramu itu, rindu yang berkehendak akan itu, sadarkah kau?
Aku bukan mengeluh, aku bukan mengajakmu untuk memperbaiki hubungan kita, bisa kau tenangkan dirimu sejenak lalu kau mainkan ingatanmu dengan apa yang pernah kita lakukan dulu, dulu saat kita ingin mengawali hubungan. Jika ingatanmu sudah tertata rapih tentang apa yang ingin kita awali dulu sampai saat ini, bercerminlah padanya. Aku sih, sudah, Jauh-jauh hari saat aku merasa aku mempertahankanmu dengan sepihak. Sapaan pagi, siang, dan malam yang dulu sering kau lakukan semua terbalik, aku yang melakukannya, dan aku harus melakukannya untuk mengingatkan bahwa hubungan yang sudah tertata rapih tak kita sudahi dengan perbedaan-perbedaan kecil hingga membuat aku, kau, dan kita sudahi saja dengan sia-sia. Lalu kau kemana? Oh, iya aku lupa kalau kau sibuk dan kesibukkanmu yang membuat aku harus sadar diri.
Sadarkah kau, kalau mempertahankan hubungan itu bukan hanya ada satu saja yang memperjuangkannya, dan sadarkah kau kalau setiap hubungan ada aku dan kamu. Bukan aku yang mempertahankanmu saja, aku yang mengingatkanmu tentang kommitmen, kepercayaan dan bagaimana mengetahui siapa yang mengabari dan dikabari.
Seakan kau tak butuh lagi kominikasi yang kau lakukan dulu, ada cara sederhana yang membuat pasangan yakin terhadap pasangannya, cara yang sangat sederhana "memberi satu pesan singkat". Itupun kalau kau mau. Pernahkah kau berfikir kalau kamunikasi yang semakin berkurang ini membuat kita menemukan satu titik yang sama; jenuh.
Mungkin kau lupa, rutinitas kita dulu yang pernah kita sepakati bersama setiap jam 7malam aku atau kamu harus menelpon dan menghubungi, bercerita banyak hal apa yang telah kita lakukan hari ini dan apa yang akan kita lakukan esoknya, semua ini kenangan... Entah dari kapan rutinitas ini sudah kita lupakan dan tak kita lakukannya kembali, aku tak pernah bosan dengan rutinitas seperti itu, menurutku itu yang membuat aku yakin denganmu. Setidaknya ketika malam kau menelponku aku selalu membayangkan kalau kau memelukku dengan suara-suaramu itu, rindu yang berkehendak akan itu, sadarkah kau?
***
Aku bukan mengeluh, aku bukan mengajakmu untuk memperbaiki hubungan kita, bisa kau tenangkan dirimu sejenak lalu kau mainkan ingatanmu dengan apa yang pernah kita lakukan dulu, dulu saat kita ingin mengawali hubungan. Jika ingatanmu sudah tertata rapih tentang apa yang ingin kita awali dulu sampai saat ini, bercerminlah padanya. Aku sih, sudah, Jauh-jauh hari saat aku merasa aku mempertahankanmu dengan sepihak. Sapaan pagi, siang, dan malam yang dulu sering kau lakukan semua terbalik, aku yang melakukannya, dan aku harus melakukannya untuk mengingatkan bahwa hubungan yang sudah tertata rapih tak kita sudahi dengan perbedaan-perbedaan kecil hingga membuat aku, kau, dan kita sudahi saja dengan sia-sia. Lalu kau kemana? Oh, iya aku lupa kalau kau sibuk dan kesibukkanmu yang membuat aku harus sadar diri.
Sadarkah kau, kalau mempertahankan hubungan itu bukan hanya ada satu saja yang memperjuangkannya, dan sadarkah kau kalau setiap hubungan ada aku dan kamu. Bukan aku yang mempertahankanmu saja, aku yang mengingatkanmu tentang kommitmen, kepercayaan dan bagaimana mengetahui siapa yang mengabari dan dikabari.
Seakan kau tak butuh lagi kominikasi yang kau lakukan dulu, ada cara sederhana yang membuat pasangan yakin terhadap pasangannya, cara yang sangat sederhana "memberi satu pesan singkat". Itupun kalau kau mau. Pernahkah kau berfikir kalau kamunikasi yang semakin berkurang ini membuat kita menemukan satu titik yang sama; jenuh.
Dan pernahkah kau sadari kalau aku tertatih mempertahankanmu.
Kalau Masalah Perjuangan Mempertahankan, coba kamu cek ini dan beli bukunya
Notes: Blogger yang baik selalu meninggalkan komentarnya.
Mimin nya kok kece banget yaa bikin tulisan kayak begini? B)
BalasHapusAsli keren banget :") aaaaa
BalasHapuspengalaman min :(
BalasHapusmimin ceritanya bener2 nusuk hati banget :'(
BalasHapuscerita alya banget :(
BalasHapusMimin,, T.T
BalasHapusIni kok aku bgt siy T.T
Bisa min, bisa bikin hujaaaan hahaha...
BalasHapusKeren dah min blog nya,,
BalasHapusberhasil buat q meneskan air mata T.T
Mimin pasti udah pengalaman banget ya, sampe mengerti sedetail ini
BalasHapusKereenn! terharu bacanya u,u
BalasHapusMungkin ini yg dulu dia rasain , jahat bgt saya
BalasHapus"Apa yang sedang kita alami semoga ada dalam blog ini"... *sedang alami* :")
BalasHapuscoba sekali-kali jangan yang galau-galau gitu,,,
BalasHapusKerem abissss min,.. Mimin kece bgt deh bisa bikin tulisan kaya gini :)
BalasHapusso sad :(
BalasHapusaaaaaaaaaaaaaaa nangis langsung :"(
BalasHapusMiminn :'(
BalasHapusYaAllah ini gue bgt min. pertahanin dia mskipun sepihak, skarang sikonnya udh beda bgt sama kemarin:(
BalasHapusmimin bisa baca isi hati kita yaa kyaknya :(
BalasHapuskurang nendang min.. terkesan datar tapi diksinya mantep
BalasHapusaku banget :'(
BalasHapusApa yang salah dari orang yang terlalu merindu?
BalasHapusmin coba liat ini juga. menurut mimin gimna? masih awam sih :D
BalasHapushttp://vivieramadyah.blogspot.com/search/label/%23MyVideo
Aaaa, kena bgt sama gw!! :"(
BalasHapusIni hubungan kita, bukan hubungan aku. Jgn biarkan aku berjuang sendiri.
BalasHapusmimin, andai pacal aku baca blog kamu yah.
BalasHapuskeren pake banget min :')
BalasHapusMerinding gue jadinya....
BalasHapusjadi inget bbrpa bulan yg lalu karena hampir aja putus dengan pasangan #LDR aku :'(
BalasHapusngena banget ke aku ceritanyaaa -.-
hai, selamat malam kamu. Aku rindu, dan kau abaikan :'(
BalasHapusmimin ceritanya ngena banget,
BalasHapusmewek bener baca ini,
dan selamat malam untuk kamu dengan kesibukanmu disana :)
Ki joko bodo lo kalah sama miminn. Saktii banget,... *kisahsama
BalasHapusMimin,aku langsung nangis baca ini.
BalasHapusTertatih memang,tapi aku bertahan.
Aku ga mau nyerah sama keadaan..
:'(
mimiiiinnnn pinter banget sih ngewakilin perasaan orang..
BalasHapusnangiiss min baca blognya..
Dan pernahkah kau sadari kalau aku tertatih mempertahankanmu :')
BalasHapus#makjleb
aaaaaaaaakkkkkkkkk.. :(
BalasHapuskerennnnnnnnn
BalasHapusteharu min bisa ngena :'( mimin emang pinterr dah!
BalasHapusminnn... ngena bgt ceritanya.. :'(
BalasHapus"Aku masih ingat dan masih menyimpan pesan singkat yang kau kirimkan dulu saat aku terbangun tidur, kau begitu romantis maka aku jatuh cinta padamu sampai saat ini. tapi perlakuan itu dulu. Saat ini, kau berubah."
BalasHapusitu jleb banget kak :( sama yg aku rasakan sekarang
air matapun seketika menetes :'(
BalasHapuskeren min :')
BalasHapusKEREN :')
BalasHapusHaha bagus bgt, sayangnya saya udah putus u,u
BalasHapusceritanya hampir mirip sama gw, dan sampe skg gw msh pgn memepertahankan si dia.
BalasHapusSmw yg mimin tulis d blog sma sprti yg mey rsakan.. T_T
BalasHapusOMG INI KENAPA AKU BANGET NO </3
BalasHapusMimin, ini kondisi aku saat ini :'D kereen bgt! (Y) kalo d bukukan harus dpt! Wlpun d mataram gk ad gramedia! :D
BalasHapusMengatasnamakan kesibukan sbg alasan untuk mengurangi romantisme bhkan menghlgkan rutinitas sederhana nan sarat akan makna.. Sulit, tangis d kala malam pun hanya kita yg tahu. Ktika hal itu qt cb qt ungkap,berharap mendapat respon darinya sbg pengobat rindu..yg ada hanya kalimat "tlg mgertilah keadaanku". Lantas, sudahkah kau mgrti keadaanku disini.
BalasHapusFitri,maafin aku.kamu pasti ng rasain apa yg di tulis mimin.
BalasHapusMaaf :(
Ketika mencoba mengerti dengan segala apa yg diinginkannya 'untuk tidak menguhubungi terlalu sering'
BalasHapustenangkan dirimu sejenak lalu mainkan ingatanmu,jika ingatanmu sudah tertata rapih tentang apa yg kita awali dlu sampai saat ini,bercerminlah padanya.
dan dia lupa akan pentingnya komunikasi
susah klo mempertahankan hubungan itu dilakukan "sendirian" :)
BalasHapuspas banget ma hubunganku sekarang :( :")
BalasHapuslove post :")
BalasHapusnusuuuukkkk.....!
BalasHapusINI, KEREN....
BalasHapusmin, Cilegon nya dimana? heheeh
dan gw lagi ngalamin ini min
BalasHapusaku sekarang ngerasain kayak kamu,,
BalasHapusmin,,,
(╥﹏╥),,
mempertahan sesuatu hubungan itu sangat sulit,,
tetapi aku selalu berfikir positif tetang dia walaupun dia ngk pernah kabari aku lgi, nungkin cinta aku kedia hanya bertepuk sebelah tangan. hmmp,,
sumpah kerennn ya ampunn :')
BalasHapusKeren banget,, hampir sama seperti apa yang gue rasain saat LDR Beberapa Minggu yang lalu -,- tapi sekarang dia tidak mampu bertahan dan aku sudah byk terluka :'(
BalasHapusDiksi yg indah...
BalasHapussama persis sma yg lagi aku alami skrg min :'(
BalasHapushai selamat malam :( aku rindu kamu tapi kamu mengabaikannya -_-
BalasHapus"memeberi satu pesan singkat" :'(
BalasHapusPosisiku min :(
BalasHapushampir sama yang dirasakan sekarang :(
BalasHapusCOCOK ! cocok x miiiiiin.. baru baca trus langsung ngaca sama diri sendiriiii miin :'D yg ini ni cocok --> "Sapaan pagi,siang dan malam yang sering kau lakukan semua terbalik,aku yang melakukannya,dan aku harus melakukannya untuk mengingatkan bahwa hubungan yang sudah tertata rapih tidak kita sudahi dengan perbedaan-perbedaa kecil hingga membuat aku,kau dan kita sudahi saja dengan sia-sia…Lalu kau kemana?Oh iya,aku lupa kalau kau sibuk dan kesibukanmu yang membuat aku harus sadar diri." T.O.P dahh miminnya ;)
BalasHapuspas banget min dg keadaanku...
BalasHapusmerinding baca ini..
T,T
aku baca ini langsung netes looh min :(
BalasHapusaku banget gitu kayanya ..
kerenn min ..
min. . kok aku banget ini. huhuhu :'(
BalasHapusaduh, kayanya ini mewakili hubungan aku banget deh min :'(
BalasHapusmantap banget ini min ceritanya :)
BalasHapusbikin nangissss:"(
BalasHapusnyentuh banget Min :')
BalasHapusKeren min :')
BalasHapusMin kok bagus banget tulisannya:'(buat gw terharu#LDR
BalasHapusaaaahhhh mimin bisa banget si bikin orang nangis :')
BalasHapusbagus banget min :')
Min ngena gw bngat ini,,mlam" bc ini sendri pula
BalasHapuskehabisan tisu dah :(,,
Keten bgt iniii bacanya smpe nangis. Gw banget
BalasHapus:'( kisah gue bangett :'(
BalasHapusya Allah ampe nyesek gini bacanya
tisu mana tisu :'(
BalasHapusaaaaaaaaaa :'(
BalasHapuspas bgt..sering d alami sm kebanyakan pasangan :)))
BalasHapuscucok banget, mencegah kejenuhan :))
BalasHapusterharu banget :')
BalasHapusokedah min :')
BalasHapushujan disini min :"(
BalasHapusterus keputusannya apa min?saya hampir dalam posisi itu min
BalasHapusnangis deres miiiiiin :'( aku banget!
BalasHapusdaann, ini semua tentang aku :(
BalasHapusKeren min :) pake banget._.
BalasHapusbagus bgt min, berasa baca buku diary diri sendiri :)
BalasHapusini yang aku alamin sekarang. entahlah,kenapa semua benar adanya. :')
BalasHapusBagus banget mimin, tq henny
BalasHapusUdah mau kasih blok artikel ini ke wa, wa akan coba belajar pengalamaan dr artikel ini
gara-gara LDR semua yg saya harapkan lenyap
BalasHapusIni yg aku alamin sekarang :')
BalasHapusKeren nih :D ngena banget... Rate good (y)
BalasHapus:( aku alami sekarang
BalasHapusNgerasa disindirr gue nyaaa
BalasHapusaaaaa gue ngeraa bersalah min :((
enggak kuat baca ini min. nyesek. :(
BalasHapusmiinnnn sumpah asli top markotop banget (y)
BalasHapuskerennnnnnnn :)
BalasHapusPas bgt Nusuk bgt, syngnya eyke 'g punya keahlian buat nulis2 kya gini.. (y) diapun mengakhiri LDR dgn 1 kata "JENUH" it's so complicated minnn... :'(
BalasHapusaku udah berusaha buat pertahanin hubungah aku dan dia, tapi akhirnya berakhir juga :'(
BalasHapusmungkin memang sudah begini jalannya, jarak yang begitu jauh, komunikasi yang jarang sekali terjalin akhirnya semakin menipiskan kepercayaan satu sama lain
ingin rasanya aku marah, kenapa harus kehilangan dia disaat aku benar2 menyayanginya... tapi ya sudahlah
aku bangga pernah mnjadi kekasihnya, dia seorang pria yang kuat, hebat dia seorang taruna calon perwira dan pelaut :)
hujaan.. :'(
BalasHapusyaa ampun cocok bgt ma pengalamannnn q,,smpai nangis,,,,:''(
BalasHapuskereeen bgt min :') sukses banget bikin mewwekkk :')
BalasHapusbaru baca. dan terharu :"
BalasHapusaku banget ini min ...
BalasHapuskeren banget min , ceritanya sama persis dan akhirnya putus :)
BalasHapusberasa deja vu :'(
BalasHapuskangen pas kamu ga nyuekin aku kalo main game.. ah kamu beruntung punya aku yg selalu sabar walaupun terkadang marah jika kamu abaikan :')
akunya bertahan, sakit banget. ntah mau dibawa kemana ni hubungan yg jelas aku sayang dia.
BalasHapusini pas banget sama keadaan dia , cuek dan jarang ngasih perhatian min,, semoga betah sama sikap yang begitu yah min,, :")
BalasHapusbaru beberapa minggu yang lalu aku mengalami hal persis seperti ini,
BalasHapusmerindukan dia yang dulu yang serba perhatian denganku,
namun aku berusaha speak up dengan pasanganku..
agar dia pelan-pelan berubah menjadi seperti "dia" yang dulu aku kenal.
Bodoh
BalasHapussakiiit ya jadi "aku" :(
BalasHapussebenarnya itu sakit, tapi....
BalasHapus